Snippet


Jakarta - Tidak ada salahnya mengecek pesanan minuman Anda sebelum Anda mulai meneguk minuman tersebut. Karena seorang wanita di China jatuh sakit setelah pelayan McDonald’s tidak sengaja menukar soda pesanannya dengan segelas deterjen.

Segelas Coca-cola dipesan oleh pacar seorang pengunjung bernama Liu di Shenyang McDonald's, China Utara. Saat itu seorang pelayan menaruh sebuah gelas di kasir, tanpa bertanya ia pun langsung mengambil gelas itu.

Seperti dituturkan Want China Times (10/02/2013), setelah mencicipi minuman itu, pengunjung tersebut merasakan sensasi terbakar di kerongkongan dan lambungnya. Liu langsung kembali ke meja kasir untuk menanyakan hal tersebut.

Ternyata gelas Coca-cola tersebut berisi deterjen itu diletakkan dekat meja kasir oleh seorang pelayan. Tanpa sengaja Liu mengambilnya karena mengira itulah minuman pesanannya.

Pengunjung itu langsung dibawa ke rumah sakit dan dokter menyebutkan ia terserang erosive gastritis, sebuah gangguan lambung akut. Sampai saat ini, ia masih dirawat di rumah sakit. Akhirnya McDonald's meminta maaf dan menyatakan akan menanggung semua biaya karena kejadian tersebut. Liu pun meminta McDonald's tetap bertanggungjawab jika kelak kekasihnya mengalami masalah kesehatan akibat insiden tersebut.

Hal ini bukan yang pertama kali terjadi, pada bulan Oktober 2012 seorang balita tidak sengaja diberikan segelas whiskey. kepada seorang balita bernama Sony Reese. Ibunya mengatakan ia memesan jus apel tapi ternyata pelayan malah memberikannya segelas whiskey.

Sumber : detik


Jakarta - Kulit wajah keriput dan mengalami rabun jauh akan mulai dirasakan jika usia bertambah. Sebenarnya masalah ini masih bisa dicegah sejak dini. Seperti mengonsumsi buah dan sayuran bernutrisi secara rutin sehingga awet muda.

Beragam bahan makanan bisa diolah dengan cara sehat. Berikut empat jenis makanan sehat yang dapat menjaga tubuh tetap sehat hingga usia lanjut.

Sumber : detik

Jakarta - Minuman yang satu ini sangat digemari karena aromanya yang semerbak. Sesuai dengan namanya, hot chocolate selalu diminum selagi hangat. Memberi rasa nyaman pada tubuh. Tidak hanya itu, minuman berwarna cokelat ini juga mampu meningkatkan libido.

Hot Chocolate atau cokelat panas dikenal dengan minuman menyehatkan. Minuman ini berasal dari bubuk cokelat yang ditambahkan air hangat, gula dan krim atau susu. Namun akan lebih menyehatkan jika bubuk cokelat hanya dicampurkan dengan air hangat saja.

Di Amerika Selatan, hot chocolate banyak dihidangkan tanpa gula, bahkan dipercaya sebagai pembangkit energi dan sumber antioksidan yang baik untuk kesehatan. Komposisi zinc di dalam cokelat hampir sama dengan tiram.

Zinc yang merupakan mineral pada cokelat dapat membantu meningkatkan produksi hormon testosteron juga meningkatkan produksi sperma. Karena itulah hot chocolate baik dikonsumsi oleh pria ataupun wanita setiap hari.

Menikmati cokelat dengan strawberry juga mengandung banyak nutrisi untuk meningkatkan hormon seksual. Seperti dilansir Among, kandungan vitamin C pada strawberry dapat membantu meningkatkan libido. Kedua makanan ini bisa dikonsumsi berbarengan agar produksi hormonpun dapat berjalan dengan baik.

Menurut penelitian di Italia, wanita yang gemar makan cokelat bersama strawberry setiap hari memiliki dorongan seks yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsi keduanya.

Sumber : detik

Jakarta - Sebuah penelitian terbaru membuktikan adanya korelasi antara makanan rendah kalori dengan angka penjualan. Kenyataan ini bertolak belakang dengan temuan studi terdahulu bahwa informasi kalori justru membuat pembeli bingung.

Yang dimaksud para peneliti tentang makanan rendah kalori adalah makanan utama dengan kandungan kalori kurang dari 150. Sedangkan menu minuman berkalori kurang dari 50 dalam kemasan 236 ml.

Laporan yang berasal dari Hudson Institute, Amerika Serikat ini menganalisa 21 jaringan restoran di Amerika Serikat seperti McDonald's, Applebee's, Burger King, Cracker Barrel, IHOP, Panera Bread, dan KFC.

Restoran yang menawarkan menu rendah kalori megalami 9 persen kenaikan dalam penjualan makanan dan minuman pada tahun 2006 sampai 2011. Sementara restoran yang tidak punya menu rendah kalori mengalami penurunan angka penjualan hingga 16 persen.

“Kini orang pergi ke McDonald's dan membeli sebuah burger plain yang tidak mengandung terlalu banyak kalori,” kata Hank Cardello, dari Hudson Institute dan penulis laporan kepada NPR (08/02/2013). Selain itu, studi ini juga menemukan penjualan french fries (kentang goreng) dan minuman berkalori tinggi menurun tajam

Sebelumnya, peraturan federal yang baru mengharuskan jaringan restoran untuk memperlihatkan jumlah kalori setiap hidangan. Hal ini sempat dikritik karena informasi tersebut dikatakan malah membuat bingung para pengunjung. Namun, tampaknya hal tersebut tidak terbukti.

Sumber : detik