Terbukti Menu Fastfood Rendah Kalori Dongkrak Angka Penjualan
Jakarta - Sebuah penelitian terbaru membuktikan adanya korelasi antara makanan rendah kalori dengan angka penjualan. Kenyataan ini bertolak belakang dengan temuan studi terdahulu bahwa informasi kalori justru membuat pembeli bingung.
Yang dimaksud para peneliti tentang makanan rendah kalori adalah makanan utama dengan kandungan kalori kurang dari 150. Sedangkan menu minuman berkalori kurang dari 50 dalam kemasan 236 ml.
Laporan yang berasal dari Hudson Institute, Amerika Serikat ini menganalisa 21 jaringan restoran di Amerika Serikat seperti McDonald's, Applebee's, Burger King, Cracker Barrel, IHOP, Panera Bread, dan KFC.
Restoran yang menawarkan menu rendah kalori megalami 9 persen kenaikan dalam penjualan makanan dan minuman pada tahun 2006 sampai 2011. Sementara restoran yang tidak punya menu rendah kalori mengalami penurunan angka penjualan hingga 16 persen.
“Kini orang pergi ke McDonald's dan membeli sebuah burger plain yang tidak mengandung terlalu banyak kalori,” kata Hank Cardello, dari Hudson Institute dan penulis laporan kepada NPR (08/02/2013). Selain itu, studi ini juga menemukan penjualan french fries (kentang goreng) dan minuman berkalori tinggi menurun tajam
Sebelumnya, peraturan federal yang baru mengharuskan jaringan restoran untuk memperlihatkan jumlah kalori setiap hidangan. Hal ini sempat dikritik karena informasi tersebut dikatakan malah membuat bingung para pengunjung. Namun, tampaknya hal tersebut tidak terbukti.
Sumber : detik
Yang dimaksud para peneliti tentang makanan rendah kalori adalah makanan utama dengan kandungan kalori kurang dari 150. Sedangkan menu minuman berkalori kurang dari 50 dalam kemasan 236 ml.
Laporan yang berasal dari Hudson Institute, Amerika Serikat ini menganalisa 21 jaringan restoran di Amerika Serikat seperti McDonald's, Applebee's, Burger King, Cracker Barrel, IHOP, Panera Bread, dan KFC.
Restoran yang menawarkan menu rendah kalori megalami 9 persen kenaikan dalam penjualan makanan dan minuman pada tahun 2006 sampai 2011. Sementara restoran yang tidak punya menu rendah kalori mengalami penurunan angka penjualan hingga 16 persen.
“Kini orang pergi ke McDonald's dan membeli sebuah burger plain yang tidak mengandung terlalu banyak kalori,” kata Hank Cardello, dari Hudson Institute dan penulis laporan kepada NPR (08/02/2013). Selain itu, studi ini juga menemukan penjualan french fries (kentang goreng) dan minuman berkalori tinggi menurun tajam
Sebelumnya, peraturan federal yang baru mengharuskan jaringan restoran untuk memperlihatkan jumlah kalori setiap hidangan. Hal ini sempat dikritik karena informasi tersebut dikatakan malah membuat bingung para pengunjung. Namun, tampaknya hal tersebut tidak terbukti.
Sumber : detik
Show
0 Comments
prev